1. Tes McMurray (gb. 15)
a. Posisi pasien : telentang dengan pancjgul ± 110˚ fIeksi, tungkai bawah maksimal feksi.
b. Pegangan : tangan pasif pada tungkai atas sedekat mungkin dengan lutut, tangan aktif memegang kaki.
c. Gerakan : – tungkai bawah ke
ekstensi disertai dengan tekanan ke valgus dan eksorotasi (provokasi
nyeri pada meniscus Iateralis dan bunyi “kIik”)
- Gerakan tungkai bawah ke ekstensi
disertai dengan tekanan ke varus dan endorotasi (provokasi nyeri pada
meniscus medialis dan bunyi “kIik”)
2. Tes Apley(gb. 16)
a. Posisi pasien : telungkup, dengan lutut fleksi ± 90˚.
b. Pegangan : pada kaki disertai dengan pemberian tekanan vertikal ke bawah
c. Gerakan ; putar kaki ke eksorotasi
(kompresi pada meniscus lateralis) dan endorotasi (kompresi pada
meniscus medialis), positif bila ada nyeri dan bunyi “kIik”.
3. Tes Steinman (gb. 17)
a. Posisi pasien : telentang, dengan lutut lurus
b. Pegangan: tangan aktif pada kaki,
tangan pasif memegang lutut dari arah depan dengan ibu jari memberi
tekanan pada celah sendi bagian medial (letak berpindah-pindah) untuk
provokasi nyeri tekan.
c. Gerakan : gerakkan tungkai bawah ke
arah fleksi dan ekstensi, positif bila ada nyeri tekan yang berpindah
letak saat posisi lutut (ROM) berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar